Bagaimana rasanya mendapat guru pengganti yang dikenal
“ganas” disekolah ketika guru yang seharusnya mengajar kita sedang cuti? Tentu
saja, hal pertama yang ada dalam pikiranku iya
am mati ja sudah kita ni. Guru yang dikenal “ganas” ini sebenarnya tidak seperti
julukanya. Entah kenapa, ada saja yang member “gelar’’ seperti itu.
Jadi,sebagai murid yang belum pernah diajarkan oleh beliau sebelumnya hanya
bisa bilang “iyakah, bujur-bujur. Kena kami handak diajar bapaknya”
Nama beliau adalah Bapak Rudy Hilkya. Sebenarnya namanya ini
lebih panjang lagi. Tapi saya lupa. Maaf yaa pak :D. Selain dikenal ‘’ganas”
bapak ini juga jika dilihat dari gayanya. Ia jauh dari kata GAPTEK. Maklum lah,
kepala Lab Multimedia masa gaptek?
Oke, cukup basa-basi, sudah paragraph 2.
Pertemuan pertama dengan Pak Rudy saat hari senin saya rasa
cukup menegangkan. Karena beliau masuk ke kelas dengan wajah dingin,. Pada saat
itu beliau menginformasikan bahwa ia akan menggantikan posisi Ibu Libriatuty
sebagai guru fisika untuk kelas X-7 sampai semester 2 berakhir . Setelah itu ia menyuruh kami untuk pergi Lab Fisika untuk
melakukan sebuah praktikum bersama guru ppl. Selama di perjalanan ke lab kami
semua mulai cemas, karena untuk pertemuan-pertemuan berikutnya yang mengajar
sudah Pak Rudy.
Pertemuan kedua, hal-hal yang kami sudah cemaskan mulai
memuncak. Namun kecemasan tersebut mulai sirna karena pertemuan tersebut
dimulai oleh sebuah nasihat. Sekitar beberapa menit memberikan nasihat kami
diberikan materi-materi yang akan dipelajari di semester 2. Kebanyakan
materinya membahas tentang kelistrikan, salah satu materi fisika yang sulit
dipahami. Setelah itu beliau memberilkan stand up comedy kepada kami semua,
yang membuat seluruh rasa cemas yang ada hilang seketika. Saya berfikir,
sepertinya belajar fisika dengan Bapak ini asik, tidak seperti gossip-gossip
yang beredar.
Pertemuan pertama dan kedua tersebut bisa dikatakan asik.
Namun yang jelas pertemuan pertama tidak se seru pertemuan kedua. Pertemuan
kedua pada hari kamis tersebut cukup mampu mengubah ungkapan “ganas” pada pak
Rudy menjadi guru yang menyenangkan. Walaupun saya sendiri belum bisa
mengatakan belajar fisika dengan Pak Rudy menyenangkan, sampai saya tau
bagaimana cara beliau mengajar, dan tipe-tipe tugas yang akan diberikan. Begitulah,
hal yang saya rasakan saat pertemuan pertama dan kedua, dan semoga saja
pertemuan berikutnya akan lebih menyenangkan dan membuat kami semua memahami
pelajaran fisika yang diberikan.
Yogi Adhi Nugroho
X7